Social Icons

Monday, November 23, 2015

ASMAUL HUSNA, bukan hanya sekedar untuk di hafal


Saya selalu terharu, saat mendengar Fatihku bersenandung Asmaul Husna,... Ya walaupun belum hafal semuanya (baru sampai Al Ghaffar), minimal Fatih sudah bisa dan tahu tentang Asmaul Husna. Seringkali pas sedang main, Fatih melantunkan asmaul husna dengan nada seperti Ari Ginanjar. Memang awal awal memperdengarkan asmaul husna pertama kali ke Fatih yang versi Ari Ginanjar. Jadi sampai sekarang keterusan...


Sebenarnya saya malu sama Fatih,...iya malu, karena Fatih yang masih 3 tahun sudah hafal Asmaul Husna, sedangkan saya dulu pertama kali hafal Asmaul husna waktu sekolah SMP. Itu pun karena di paksa hafalan sama guru agama Islam. Hafalan yang sekedar hafalan tekstual, tanpa tahu arti masing masing asma Allah. Dan ketika selesai ujian, hafalan itu pun hilang, tak berbekas. Hiks :'( Saya waktu itu tak berfikir banyak,...motivasi hafalan hanya untuk mengejar nilai ujian agama. Tidak lebih dari itu.
Makanya saya sekarang malu sendiri sama Fatih,..yang masih balita sudah kenal & hafal Asmaul Husna.


Awal memperdengarkan lantunan Asmaul Husna sebenarnya tidak sengaja. Pas proses menyapih, berbagai cara dilakukan. Selain membacakan buku, Fatih saya perdengarkan shalawat, murottal dan asmaul husna. Dan yang menjadi favorit nya ternyata asmaul husna versi Ari Ginanjar.


Berawal dari situ, saya jadi berfikir untuk lebih mengenalkan Fatih pada Allah melalui Asmaul Husna. Iya, tidak hanya sekedar hafal,..tapi juga tahu makna di balik asma Allah.
Mulai lah saya melirik buku tentang Asmaul Husna dari Rumah Pensil. Waktu itu pertama kali melihat sudah sangat tertarik, tapi belum ada daya untuk membeli dan kebetulan stok nya habis.
Setelah menunggu, akhirnya keluar lagi cetakan baru & rejeki itu datang,...alhamdulillah terbelilah 1 set buku Asmaul Husna (Asna).
Dari buku ini, Fatih & juga saya, sama sama belajar tentang 99 asma Allah. Ya saat membacakan nya buat Fatih, saya juga ikutan belajar & memahami nya. Sehingga pas nanti bertanya, saya bisa menjawabnya.


Karena selama ini, kalau Fatih bertanya tentang Allah, selalu saya arahkan ke Abah nya untuk menjawab. Maklum, walaupun saya lulusan PTAI , tapi agama saya masih cetek. Masih harus banyak belajar lagi.


Dan Fatih ku , dasar nya sudah kadung cinta sama buku, jadi ya sudah otomatis sangat antusias saat di bacakan buku tentang Asmaul Husna. Apalagi di buku Asna ini penjelasannya gampang banget dipahami oleh anak-anak. Karena kan di kemas melalui cerita & dilengkapi ilustrasi yang menarik.



Banyak sekali obrolan yang terjadi antara saya & Fatih tentang Allah SWT. Entah saat di kendaraan (naik motor), saat bermain atau saat menonton serial favoritnya.


Pernah pas saat naik motor, Fatih berceloteh tentang makhluk hidup dan benda mati.
"Ummi, kalau sapi makhluk hidup kan?"
"Kalau pohon makhluk hidup juga, kalau lampu benda mati, iya kan Ummi?"
"Iya nang" saya jawab singkat.
Eh tiba-tiba "Kalau Allah mi, makhluk hidup atau benda mati?".
Eh mikir sejenak, karena kaget mendapat pertanyaan itu.
"Kalau Allah itu yang Maha Hidup nang,... Allah yang menciptakan makhluk hidup dan seluruh isi alam semesta ini, yang kaya di buku itu lho, yang Fatih suka baca".
"Oh iya,..." jawab Fatih sambil meringis.


Ya, karena kita, sebagai orang tua, tidak akan tahu, kapan anak akan bertanya tentang Allah dan pertanyaan nya pun bisa jadi di luar jangkauan pikiran kita.
Jawaban pertama yang keluar dari mulut kita, akan menjadi jawaban yang akan tertanam terus di otak anak. Maka kita jangan sampai asal menjawab, apalagi tentang Allah.


Bersyukur sekarang sudah punya buku / referensi untuk menjelaskan tentang Allah secara sederhana dan mudah dipahami oleh Fatih. Insya Allah menjadi salah satu sarana mengenalkan Allah kepada Fatih melalui pengetahuan tentang Asmaul Husna. Ya Asmaul Husna sejatinya bukan hanya sekedar untuk di hafal, tapi juga dipahami maknanya, sehingga kita makin CINTA kepada ALLAH. Aamiin


* Bontang, 29 November 2015

No comments:

Post a Comment