Social Icons

Friday, November 30, 2018

Gaya Belajar Kakak


Mengetahui gaya belajar anak itu penting untuk menentukan strategi belajar yang tepat buatnya. Agar anak bisa maksimal belajar sesuai gayanya. Bukan belajar karena dipaksakan gaya orangtua atau gurunya.

Kakak (6,2th) yang menonjol lingustiknya ini kalau diamati sekilas, dia cenderung auditory. Tapi ini masih asumsi saya semata. Maka perlu dilakukan pengamatan lebih dalam dengan memberikan dia beragam gaya belajar.  Mana yang membuatnya berbinar, itulah gayanya.

Saat belajar konsep dasar bilangan kemarin, saya mulai mengamati.

Saat bermain Logico Piccolo penjumlahan, dia menyuarakan soalnya. 
"dua tambah satu sama dengan tigaaa" sampai 5 worksheet dikerjakan.


Saat dia bermain, pindah tempat ke kursi, kelantai dan gerak-gerak.
Namun, saat kelamaan memandangi worksheetnya dia jenuh dan akhirnya permainan disudahi.


Main diluar dengan memanfaatkan mainan yang ada dirumah. Mengenal konsep jumlah,  satuan, ratusan dan ribuan.



Saat bermain ini,  dia lagi-lagi menyuarakan saat menghitung. Saat saya jelaskan dia mendengarkan dan menirukan lirih suara saya. Tapii dia tidak memperhatikan saya ataupun angka yang saya tunjuk, melainkam asyik main lego sendiri. Saat ditanya, ya dia paham dan mengulangi apa yang saya jelaskan.

Pengamatan akan terus dilakukan sampai mengerucut pada hasil, gaya belajar


No comments:

Post a Comment