Social Icons

Senin, 28 Maret 2016

Witing tresno jalaran soko kulino

"Mba, sejak kapan sih anak nya suka buku? Saya kok iri lihat nya, anak saya kalau di bacain buku ga bisa anteng."

Chat dengan salah satu customer pagi tadi. Saya bingung sebenarnya mau jawab sejak kapan. Karena sebenarnya awal mengenalkan buku itu hanya sebatas buat "sarana" saja, tidak sampai berpikir akan sejauh ini.

Iya, awal mengenalkan buku dan membacakannya ke Fatih, hanya sekedar sebagai "pengalih isu" sebelum bobo, saat proses mau menyapih (WWL). Dan waktu itu juga ga mikir untuk beli buku yang "mahal", sekedar buku biasa yang ada di toko buku.

Yah, berawal dari tujuan praktis waktu itu buat menyapih, kebiasaan membacakan buku pun terus berlanjut. Setiap mau bobo, siang dan malam, ritual wajib nya ya bacain buku. Karena dari situ kebutuhan akan buku terus tak terbendung. Beli 1 buku, habis dibaca, mikir beli buku yang lain. Dan begitu seterusnya. Sampai bertemu dengan #HaloBalita dankawankawannya.

Saya sendiri juga ga menyangka Fatih akan sebegitu excited nya sama buku sekarang ini. Yang saya lakukan hanya memfasilitasi nya dan meluangkan waktu untuk membacakan nya kapan pun. Sekarang ga hanya untuk penghantar tidurnya saja, kapan pun dia mau membaca buku, ya saya bacakan. Dimanapun ada buku tergeletak, minta dibacakan.

"Witing tresno jalaran soko kulino", muncul nya cinta karena terbiasa. Seperti itulah Fatih ku, suka buku karena terbiasa dibacakan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar