Semalam merasa bersalah banget sama si kakak. Baru pertama kali ini menolak permintaan nya yang bikin dia nangis terisak. Permintaan yang biasa, permintaan yang seharusnya bikin orang tua bahagia, tapi karena kondisi yang lelah & ngantuk maksimal, penolakan pun terlontar.
Ya, si kakak (4th) minta dibacakan buku banyak-banyak. Sebelum nya sudah dibacakan 3 buku, dan karena sudah larut, Ummi menolak saat dia minta dibacakan lebih banyak buku lagi. Ga mengira kalau dia bakalan nangis sesenggukan.
Dan akhirnya saya pun meleleh & memeluknya. Minta maaf telah menolak permintaan nya. Dan menuruti permintaannya, membacakan buku sebanyak yang dia mau.
Saya menyadari penuh ego ini kadang menguasai diri dan kadang bikin ga peduli. Ya Allah...
Saya yang mulai mengenalkan nya dengan buku. Saya yang memulai kebiasaan membacakan buku sebelum tidur. Saya yang selalu memfasilitasi dia dengan beragam buku dan saya pun yang paling merasa bahagia saat dia terlihat asyik dengan buku nya.
Tapi tadi malam, saya juga lah yang menolak permintaan nya untuk dibacakan buku. Saya juga lah yang membuat nya nangis terisak yang menandakan kekecewaannya. Hiks penyesalan yang akan menjadi cambuk & pengingat diri, bahwa membelikan buku tapi tanpa mau membacakannya sama saja bohong, nothing. Sama aja menanam benih tanpa memberi pupuk dan perawatan, maka tidak akan tumbuh.
Tapi tadi malam, saya juga lah yang menolak permintaan nya untuk dibacakan buku. Saya juga lah yang membuat nya nangis terisak yang menandakan kekecewaannya. Hiks penyesalan yang akan menjadi cambuk & pengingat diri, bahwa membelikan buku tapi tanpa mau membacakannya sama saja bohong, nothing. Sama aja menanam benih tanpa memberi pupuk dan perawatan, maka tidak akan tumbuh.
Penyesalan memang selalu datang di akhir.
Karena kalau di awal itu namanya...... muqodimah.
Karena kalau di awal itu namanya...... muqodimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar