Social Icons

Sabtu, 22 Oktober 2016

NiceHomeWork (NHW #1) Matrikulasi Institute Ibu Profesional

Memberanikan diri mengikuti kelas matrikulasi, sebenarnya tidak tahu kalau akan ada tugas mingguan. Waktu mau daftar simple saja mikirnya, ingin belajar menjadi "ibu" yang lebih baik secara terorganisir dan resmi terdaftar sebagai member IIP. Eh ternyata ada tugas mingguan. hehe Baiklah dimulai dengan #NHW1 yang membahas tentang ADAB MENUNTUT ILMU.

Pertanyaan pertama dimulai dari memilih satu jurusan ilmu yang akan ditekuni.

Simple ya kelihatannya, tapi jawabnya susah. hehe butuh waktu 4hari untuk menjawabnya (kelamaan mikir sih). Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya pelajari, terutama dalam hal parenting. Rasanya tidak cukup hanya mengandalkan feeling dan naluri seorang Ibu pada umumnya, tapi butuh banyak ilmu untuk membersamai tumbuh kembang anak-anak. Tapi tentu harus ada satu pilihan yang diprioritaskan, dan ternyata membuat pilihan itu sulit. hiks. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk memilih belajar lebih tentang ilmu mengetahui bakat anak, dan lebih mengarah ke Talent Mapping.

Alasan terkuat kenapa saya tertarik dengan talent mapping? Sudah pasti karena saya ingin lebih bisa melihat bakat anak-anak. Sebagai orangtua tentu ingin melakukan yang terbaik untuk keluarga, terlebih sebagai Ibu fokus utama mengarahkan anak-anak menuju peran masing-masing dimasa depannya. Untuk menuju kesitu, rasanya mustahil kalau Ibu tidak bisa mendeteksi bakat anak. Banyak sarana untuk mendeteksi bakat anak, tapi saya lebih sreg dengan talent mapping. Selum menggali bakat anak, tentu saya harus tahu dulu apa potensi / bakat yang selama ini ada para diri saya pribadi. Kebetulan suami juga sudah pernah ikut talent mapping, jadi rasanya saya pun harus turut serta mempelajarinya. Biar saling memahami bakat masing-masing, jadi dalam mengarahkan anak bisa bagi tugas sesuai bakat kita. Lebih jauh lagi, kalau saya sudah tahu bakat / potensi diri saya, tentu saya akan merasa lebih punya arti dan peran dalam hidup, baik bagi anak-anak, keluarga maupun orang banyak.

Strategi yang saya rencakan untuk belajar talent mapping ya tentu dengan mengikuti assesment talent mapping dengan ahlinya dan saat ini sedang saya upayakan melobi suami untuk bisa mengikutinya. Sudah beberapa kali sih meminta kepada suami, tapi karena domisili di kalimantan dan kebetulan event talent mapping lebih sering di jawa, jadi masih terkendala tekhnis. Mengingat masih punya bayi. Tapi biarpun begitu, saya tetep mencari informasi tentang fitrah, tentang bakat, tentang talent mapping dari media sosial, dari akun sang maestro, dan tentu juga dari diskusi bareng suami (yang sudah pernah mengikutinya).

Perubahan sikap yang ingin saya perbaiki dalam proses belajar ini adalah saya ingin bisa istiqomah belajar, tidak bosen, menikmati setiap prosesnya dan yang terpenting adalah mempraktekkan dan mengamalkan setiap ilmu yang saya peroleh. Karena selama ini seringnya setelah belajar,  mandeg saja dipikiran dan diangan. Dan ini yang ingin saya perbaiki. Agar ilmu yang saya peroleh benar-benar bermanfaat untuk keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain.

Yup,..semoga Allah memudahkan niatan saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, manusia pembelajar yang ilmunya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar