Masuk minggu ke-4 perkuliahan,..well buanyak banget yang perlu direnungkan ternyata. Dari awal mengikuti matrikulasi ini, sudah cukup menguras pikiran dan perasaan, saat menerima materi per materi. Saya jujur merasa malu, merasa bodoh, karena selama ini, selama 4 tahun hanya menjalani rutinitas biasa sebagai Ibu, tanpa ilmu tanpa banyak belajar. Sekarang saatnya saya berubah, berubah menjadi lebih baik dengan konsisten mengaplikasikan ilmu yang saya dapat di perkuliahan ini.
Dan mari menengok kebelakang, saat pe-er pertama yang diberikan, sudah sesuaikah dengan keinginan mendalam dari dalam hati? sudah mantapkah inggin menggeluti ilmu tersebut? sudah siapkah dengan semua proses mempelajari ilmu tersebut?
Ternyata setelah melalui proses belajar sampai materi ini, saya merasa ilmu yang ingin saya pelajari di tugas pertama, Talent Mapping, hanyalah sebagai ilmu pembuka saja yang memang saya butuhkan untuk saat ini. Dan setelah mengikuti asesment via online, saya lebih menonjol di servicing & headmen yang lebih condong ke selling & motivator, jadi sesuai kekuatan saya, sekarang saya memutuskan untuk lebih fokus ke kedua hal tersebut. Tapi tetap dalam jalur yang mengarah ke "pengasuhan dan pendidikan anak"
Kenapa pindah haluan ilmu? ya karena selama ini setelah diamati & merenung, saya memang sangat enjoy saat melayani berbagai orang, yang sekedar ingin curhat, sharing atau tanya tentang produk yang saya jual. Saya juga merasa "sempurna" saat bisa melayani kebutuhan anak & suami. Kalau ada yang terlewat, rasanya sedih dan nyesek. Dan selama ini lebih banyak nyeseknya, karena memang belum full service ke suami & anak. Makanya saya ingin menjadi seorang Ibu sekaligus Pengusaha yang bisa menyeimbangkan antara keluarga & usaha, menjadi motivator ke sesama Ibu tentang tumbuh kembang anak, tentang pendidikan anak dari dalam rumah dan tentang dunia anak lainnya.
Kemudian tentang checklist indikator di pe-er kedua, alhamdulillah ini sangat membantu saya dalam menjalani rutinitas. Walaupun sangat belum konsisten, terutama sebagai pribadi. Hiks, tapi saya tetep berusaha semaksimal mungkin komitmen untuk berubah, menjadi lebih baik dengan konsisten melakukan cheklist yang sudah dibuat. Semoga Allah memudahkan. Aamiin
Lanjut pe-er ketiga yang dibuat minggu tentang melihat potensi diri, seperti yang tertulis diatas bahwa saya lebih menonjol di servicing & headmen yang lebih condong ke selling & motivator. Aktivitas saya yang sekarang, kebetulan berkaitan dengan selling, tapi entah kenapa saya lebih expert kalau menjadi seller khusus produk edukasi anak (buku dan mainan edukasi). Pernah mencoba jualan fashion tapi feelnya ga ada. Hambar dan akhirnya mandeg. Sejak 2014 memutuskan bergabung menjadi Book Advisor di salah satu penerbit, dan dari situ kisah perjalanan selling saya dimulai dengan enjoy. Setiap hari share promo yang berkaitan dengan edukasi anak, setiap melayani curhatan calon customer rasanya senang bukan main, walaupun kadang tidak berakhir clossing, tapi saya menikmati setiap prosesnya sampai sekarang. Saya menikmati mendengarkan curhatan teman, menikmati memberikan arahan/masukan ke teman yang curhat, menikmati saat diminta mengarahkan atau diminta pendapatnya dan menikmati saat bisa share hal-hal bermanfaat, khususnya tentang pengasuhan dan pendidikan anak, di medsos yang biasa saya gunakan.
Dari situ saya mulai berfikir bahwa Allah menciptakan saya memang untuk melayani orang-orang disekitar. Untuk melayani anak dan suami dengan penuh cinta. Untuk melayani teman-teman yang butuh curhat, arahan dan motivasi. Pantas saja kalau saya merasa belum sepenuhnya melayani, saya lebih sering uring-uringan, menangis tanpa sebab dan sedih. Maka saya harus berjuang membekali diri dengan ilmu yang menunjang proses servising untuk keluarga dan sekitar. Dan fokus servising (selling & motivator) saya tetap pada bidang pengasuhan dan pendidikan anak.
Sebagai seller saya ingin mempunyai satu bisnis, toko yang menjual aneka paket edukasi anak, baik online maupun offline. Untuk mencapai kesana saya butuh ilmu marketing, ilmu manajemen uang bisnis, ilmu covert selling dan ilmu-ilmu aplikatif lainnya yang menunjang aktivitas selling saya di dunia pendidikan anak. Dan sekaligus belajar lebih banyak lagi tentang ilmu pengasuhan dan pendidikan anak yang, bahasa cinta, komunikasi produktif dan ilmu menulis yang efektif agar bisa berbagi dan memotivasi banyak orang. Tak lupa ilmu bunda sayang & bunda cekatan yang sangat saya butuhkan untuk melayani customer utama saya, yaitu suami & anak-anak.
Agar lebih terarah dan terukur, berikut milestone yang saya buat untuk mencapi misi hidup saya.
KM 0 - KM 1 = Fokus ke ilmu Bunda Sayang, yang bisa saya praktekkan sekaligus saya share ke banyak orang
KM 1 - KM 2 = Ilmu bunda cekatan untuk memaksimalkan pelayanan kepada suami dan anak
KM 2 - KM 3 = Ilmu bunda produktig untuk menunjang aktivitas selling saya
KM 3 - KM 4 = Ilmu bunda saleha untuk menyebar manfaat atas apa yang saya pelajari.
Dengan milestone ini otomatis akan merubah check list indikator yang sudah saya buat. Karena check list yang lalu belum begitu detail, terlebih untuk mencapai misi hidup. Jadi akan ada revisi check list berkaitan dengan waktu belajar ilmu-ilmu diatas. Dan semoga saya bisa konsisten & istiqomah melakukan semua yang sudah saya rencakan. Do It, Do It, Do It! Bismillah...saya BISA menjadi IBU Profesional!
Kenapa pindah haluan ilmu? ya karena selama ini setelah diamati & merenung, saya memang sangat enjoy saat melayani berbagai orang, yang sekedar ingin curhat, sharing atau tanya tentang produk yang saya jual. Saya juga merasa "sempurna" saat bisa melayani kebutuhan anak & suami. Kalau ada yang terlewat, rasanya sedih dan nyesek. Dan selama ini lebih banyak nyeseknya, karena memang belum full service ke suami & anak. Makanya saya ingin menjadi seorang Ibu sekaligus Pengusaha yang bisa menyeimbangkan antara keluarga & usaha, menjadi motivator ke sesama Ibu tentang tumbuh kembang anak, tentang pendidikan anak dari dalam rumah dan tentang dunia anak lainnya.
Kemudian tentang checklist indikator di pe-er kedua, alhamdulillah ini sangat membantu saya dalam menjalani rutinitas. Walaupun sangat belum konsisten, terutama sebagai pribadi. Hiks, tapi saya tetep berusaha semaksimal mungkin komitmen untuk berubah, menjadi lebih baik dengan konsisten melakukan cheklist yang sudah dibuat. Semoga Allah memudahkan. Aamiin
Lanjut pe-er ketiga yang dibuat minggu tentang melihat potensi diri, seperti yang tertulis diatas bahwa saya lebih menonjol di servicing & headmen yang lebih condong ke selling & motivator. Aktivitas saya yang sekarang, kebetulan berkaitan dengan selling, tapi entah kenapa saya lebih expert kalau menjadi seller khusus produk edukasi anak (buku dan mainan edukasi). Pernah mencoba jualan fashion tapi feelnya ga ada. Hambar dan akhirnya mandeg. Sejak 2014 memutuskan bergabung menjadi Book Advisor di salah satu penerbit, dan dari situ kisah perjalanan selling saya dimulai dengan enjoy. Setiap hari share promo yang berkaitan dengan edukasi anak, setiap melayani curhatan calon customer rasanya senang bukan main, walaupun kadang tidak berakhir clossing, tapi saya menikmati setiap prosesnya sampai sekarang. Saya menikmati mendengarkan curhatan teman, menikmati memberikan arahan/masukan ke teman yang curhat, menikmati saat diminta mengarahkan atau diminta pendapatnya dan menikmati saat bisa share hal-hal bermanfaat, khususnya tentang pengasuhan dan pendidikan anak, di medsos yang biasa saya gunakan.
Dari situ saya mulai berfikir bahwa Allah menciptakan saya memang untuk melayani orang-orang disekitar. Untuk melayani anak dan suami dengan penuh cinta. Untuk melayani teman-teman yang butuh curhat, arahan dan motivasi. Pantas saja kalau saya merasa belum sepenuhnya melayani, saya lebih sering uring-uringan, menangis tanpa sebab dan sedih. Maka saya harus berjuang membekali diri dengan ilmu yang menunjang proses servising untuk keluarga dan sekitar. Dan fokus servising (selling & motivator) saya tetap pada bidang pengasuhan dan pendidikan anak.
Sebagai seller saya ingin mempunyai satu bisnis, toko yang menjual aneka paket edukasi anak, baik online maupun offline. Untuk mencapai kesana saya butuh ilmu marketing, ilmu manajemen uang bisnis, ilmu covert selling dan ilmu-ilmu aplikatif lainnya yang menunjang aktivitas selling saya di dunia pendidikan anak. Dan sekaligus belajar lebih banyak lagi tentang ilmu pengasuhan dan pendidikan anak yang, bahasa cinta, komunikasi produktif dan ilmu menulis yang efektif agar bisa berbagi dan memotivasi banyak orang. Tak lupa ilmu bunda sayang & bunda cekatan yang sangat saya butuhkan untuk melayani customer utama saya, yaitu suami & anak-anak.
Agar lebih terarah dan terukur, berikut milestone yang saya buat untuk mencapi misi hidup saya.
KM 0 - KM 1 = Fokus ke ilmu Bunda Sayang, yang bisa saya praktekkan sekaligus saya share ke banyak orang
KM 1 - KM 2 = Ilmu bunda cekatan untuk memaksimalkan pelayanan kepada suami dan anak
KM 2 - KM 3 = Ilmu bunda produktig untuk menunjang aktivitas selling saya
KM 3 - KM 4 = Ilmu bunda saleha untuk menyebar manfaat atas apa yang saya pelajari.
Dengan milestone ini otomatis akan merubah check list indikator yang sudah saya buat. Karena check list yang lalu belum begitu detail, terlebih untuk mencapai misi hidup. Jadi akan ada revisi check list berkaitan dengan waktu belajar ilmu-ilmu diatas. Dan semoga saya bisa konsisten & istiqomah melakukan semua yang sudah saya rencakan. Do It, Do It, Do It! Bismillah...saya BISA menjadi IBU Profesional!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar