Setelah membaca (ulang) materi ke-enam matrikulasi ini rasanya duuuuh ketampar banget deh. Selama ini memang masih asal kerja, yang penting sudah dilakukan (menggugurkan kewajiban sebagai istri dan ibu). Dan sudah dipastikan sering banyak mengeluhnya. Astaghfirullah...
Saat disodorkan pertanyaan-pertanyaan pe-er keenam saya mulai bingung (lagi). Karena ya selama ini menjalankan rutinitas yang biasa aja antara penting dan tidak penting. Memilah mana aktivitas yang paling penting dan paling tidak penting, terus membuat kandang jadwal aktivitas itu secara terstuktur. Sepele ya kelihatnnya? Iya nulisnya sepele, tapi konsisten melakukannya itu yang berat bagi saya pribadi. Hiks berkaca di pe-er sebelumnya (checklist to do) yang belum sepenuhnya dijalankan, karena masih banyak permission dan tidak konsisten.
Selama ini, ya selama menjadi seorang istri dan Ibu hamir lima tahun, menurut saya aktivitas yang paling penting dan wajib yang pertama adalah beribadah. Sebagai makhluk, tugasnya adalah beribadah kepada sang Khaliq. Sholat wajib di awal waktu (insya Allah), mengaji (minimal 1x sehari), sholat sunnah (setiap hari insya Allah dan aktivias lainnya yang berhubungan dengan habluminnallah. Itu yang paling penting untuk menentramkan hati dan pikiran, karena merasa dekat dengan Allah.
Yang kedua, apalagi kalau bukan membersamai anak dan melayani suami. Sebagai ibu rumah tangga setiap hari (dari pagi sampai malam) membersamai anak-anak dirumah. Si kakak sudah 4tahun dan adeknya baru 7bulan. Dari mulai pagi menyiapkan keperluan sandang pangannya, main-main bersama sampai menidurkan malam hari. Dan sebagai istri saya juga wajib melayani suami dari urusan sandang pangan sampai kebutuhan batinnya.
Yang ketiga ini, dulu tidak penting. Tapi setahun belakangan ini merasa penting banget dilakukan yaitu membuat jadwal posting di medsos. Kenapa ini penting bagi saya? karena kebetulan aktivitas saya selain IRT yaitu sebagai seller online paket edukasi anak. Dan sebagai seller saya harus berpromosi. Media promosi atau "toko" saya ada di media sosial (khususnya personal facebook dan fanpage). Untuk menunjang itu saya biasanya bikin jadwal postingan setiap malam (kalau tidak ketiduran) untuk keesokan harinya. Saya sangat menikmati aktivitas selling ini, apalagi yang saya jual paket edukasi anak, yang ga melulu jualan produk tapi juga mengedukasi para orangtua melalui setiap postingan. Jadi aktivitas selling nya dapat, sharingnya juga dapat.
Yaah walaupun saya berkecimpung didunia olshop, tapi aktivitas paling tidak penting adalah berlama-lama stalking di medsos. Ini sangat membuang waktu dan bisa mengalihkan agenda awal, misal mau buka grup parenting, tapi karena kebanyakan stalking jadi lupa dan buang-buang waktu.
Aktivitas tidak penting lainnya menonton tv dan main game. Menonton TV sendirian dalam jangka waktu yang lama sudah jarang bareng dilakukan, apalagi main game. Sudah lupa entah kapan terakhir main game. Bukan cuma membuang waktu, tapi karena juga tidak ada kesempatan untuk itu. Ya dengan dua balita, rasanya mustahil bisa menonton TV ataupun main game dalam durasi yang lama.
Sudah pasti ya aktivitas penting ini yang menyita banyak waktu saya. Dan memang rasanya perlu banget dibikinkan kandang alias jadwal aktivitas sehari-sehari, biar tertata dan lebih dinamis dalam melakukannya.
Jadwal aktivitas sehari-hari (weekdays)
- 03.00 - 06.00 Bangun, tahajud, jadwal postingan / menulis, sholat subuh, tilawah
- 06.00 - 07.00 Menyiapkan kebutuhan suami berangkat kerja dan anak sekolah
- 07.00 - 09.00 Memandikan anak kedua, ngASI sampai adek tidur lagi (berhubung masih 7 bulam, jadi selepas mandi biasanya tidur lagi), dhuha, ngecek medsos / balesin chat
- 09.00 - 11.00 Menyiapkan MPASI, makan siang dan kegiatan dapur lainnya. Biasanya terhenti kalau si adek bangun.
- 11.00 - 13.00 Menyambut kakak pulang sekolah, main-main sama anak-anak, sholat dzuhur, makan siang
- 13.00 - 15.00 Mengusahakan anak-anak tidur siang. Kalau kompakan kakak adek tidur, saya biasanya ikut istirahat juga atau lanjut balesin chat yang masuk. Kalau kakak ga mau tidur, lanjut main-main atau baca buku.
- 15.00 - 16.00 Mandiin anak-anak (seringnya bareng) dan sholat ashar
- 16.00 - 18.00 Menanti suami pulang, menyiapkan MPASI adek dan nyuapin, screen time kakak, main sepedaan diluar atau jalan-jalan sore.
- 18.00 - 19.30 Sholat maghrib, tilawah dan ngajarin anak mengaji, hafalan surat pendek dan "kruntelan" dikamar sambil menunggu Isya, ngASI si adek sampe tidur.
- 19.30 - 20.30 Sholat Isya dan makan malam.
- 20.30 - 21.00 Mengusahakan anak-anak masuk kamar, ngASI adek dan bedtime stories si kakak. Kalau belum ngantuk biasanya screen time (browsing, balesin chat) atau baca buku.
Kalau weekend, biasanya banyak permission, apalagi untuk sarapan (bisa lebih siang) atau kalau jalan-jalan, semua menyesuaikan.
Semoga apa yang saya tulis disini benar-benar saya lakukan dengan konsisten. Dan semoga Allah memudahkannya. Aamiin.
Semangat berjuang wik! Ingat jangan hanya "sekedar menjadi Ibu", jadilah Ibu yang Professional, menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan sepenuh hati karena Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar