Social Icons

Jumat, 07 September 2018

Kendalikan Intonasi dan Gunakan Suara Ramah : Membuat Anak Lebih Bisa Mengerti

Komunikasi dengan kakak sebenarnya mudah, karena dia tipe pendengar yang baik kalau sesuatu disampaikan dengan lembut dan pelan. Kalau dengan teriakan bakal berbeda hasilnya. Iya kalau dengan teriakan dia cuma takut tapi tidak mendengarkan atau bahkan tidak mengerti apa yang saya omongkan / perintahkan.

Ini sudah saya sadari, tapi kalau sedang capek dan emosi ya sudah bisa dipastikan bakal ngomong dengan nada tinggi. Dan berakhir penyesalan. Hiks 

Ini kesalahan murni dari pola komunikasi saya pribadi. Tidak emosi aja kalau ngomong cenderung cepet dan belibet, apalagi kalau emosi, sudah cepet, belibet pake teriakan lagi 😭 ya anak mana ngerti. Yang ada cuma menatap dengan ketakutan dan diam karena bingung. Hiks

Pun saat nemenin kakak main. Saya yang cenderung kurang sabaran lebih sering ngomong
"Ini lho kak kaya gini. Masa ga bisa?" 
Tidak produktif sama sekali dan cenderung merendahkan. Seringnya saya baru sadar setelah mengucapkannya. 

Kembali mendapat ilmu tentang komunikasi produktif, pelan-pelan saya kembali mempraktekkannya dengan kakak. Iya memperbaiki komunikasi dengan kakak menjadi target utama saya.

Kemarin saat bermain puzle jamur paku ini menjadi awal dari perbaikan komunikasi kami. Sebenarnya ini mudah, menurut saya untuk anak seusia kakak. Tapi ternyata kakak mengalami kesulitan, karena jamur pakunya nancep agak keras.

Kalau biasanya saya akan bilang "gini lho kak, gampang kok, masa ga bisa?".
Kemarin saya mencoba mengubah kalimatnya "gini lho kak, di puter dan gerakkin pelan-pelan, terus cabut. Pake ujung jari ini...bisa kok. Pasti bisa. Tangan kakak kan kuat".

Dia pun mencoba mempraktekkan apa yang saya bilang. Awalnya tetep kesusahan dengan terus bilang "susah mi, licin mi, ga bisa ini".
Saya pun menyemangati "bisa kak, pasti bisa. Ga ada yang susah, kalau mau berusaha".

Yah satu per satu jamur paku pun bisa dia lepas dengan usaha keras. Fyuuh 

(ini jamur pakunya yang nancepin Abahnya, agak keras memang. Saat dia mau main saya minta untuk melepaskan semuanya dulu, baru deh dimainkan)

Dengan mengendalikan intonasi nada suara dan menggunakan suara ramah sangat ampuh untuk membuat kakak mengerti. Karena kakak memang tipe anak yang mudah untuk dinasehatin asal dengan ramah bukan dengan teriakan. Dan dengan mengganti kata "tidak bisa" menjadi "pasti bisa" itu membuat dia lebih semangat lagi. Semoga ya saya bisa terus sadar untuk tetap memperhatikan hal-hal dasar dalam berkomunikasi secara produktif terhadap anak.
.
.
.
.
#kakak #kesayangan #running6yo #komunikasiibudananak #komunikasiproduktif #tantangan10hari #gamelevel1 #hari1 #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar