Social Icons

Jumat, 14 September 2018

Ketika Kakak Bertanya....


👦 Ummi, kenapa bisa ada tsunami?

👩 Kenapa hayoo?

Sengaja saya memberi jawaban begitu dan menahan diri untuk menanggapi "kan kakak sudah tahu jawabannya"

Iya, karena dia sebenarnya sudah tau. Saya test water, coba dia bisa ga merecall apa yang sudah pernah dia baca.

👦 Karena air lautnya naik, jadi gelombangnya tinggi 

👩 kenapa gitu kok air lautnya jadi naik?

👦 karena lempengan yang ada didasar laut nya bergerak & bertabrakan. Jadi bikin air laut naik, terus gelombang tinggi, jadi tsunami.

👩 betul kak, kalau  lempengan dibawah bumi bertabrakan akan terjadi gempa bumi. Dan kalau gempa bumi nya besar didekat laut, maka akan membuat gelombang laut tinggi. Bisa terjadi tsunami.


Yups, seperti itulah kakak. Dia suka bertanya hal-hal yang out of the box yang ditanyakan anak seumurannya. Dan tanya nya pun ga mengenal waktu 😆

Kalau pas saya lagi kerepotan, seringkali saya arahkan untuk mencari jawaban dibuku. 

Tapi kalau saya masih santai, seringkali saya ga lantas memberi jawaban panjang lebar. Saya beri dia ruang untuk menjawab sendiri apa yang ditanyakan. Saya pancing dengan balik tanya ke dia (observasi) Karena sebenarnya dia sudah tau, cuma kadang ya gitu...suka ngetest emaknya. 😆

Penting ini buat saya untuk selalu melayani tanyanya dengan lebih produktif, lebih memberi ruang dia berpikir, lebih mendengarkan dia dan menjawab dengan landasan, bukan jawaban asal katanya.

Bagi sebagian orangtua, mungkin akan ngerasa bete ya kalau anaknya terus menerus tanya macem-macem, apalagi yang diluar jangkauan otak emaknya. Hahaha tapi bagi saya ini adalah anugerah. Punya anak dengan linguistik yang menonjol. Saya bisa menanamkan banyak ilmu dan hikmah serta seringkali menemukan AHA momen dari setiap tanyanya. 


.
.
.
#komunikasiibudananak #komunikasiproduktif #tantangan10hari #gamelevel1 #harike8 #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar