Social Icons

Kamis, 13 September 2018

Membangun Semangat Juang Anak : Ubah Kata Tidak bisa menjadi Bisa

Siang tadi, saat saya sedang nidurin adiknya, kakak nyamperin ke kamar, minta dibuatin es sirup.

👦 Ummi, bikinin es sirup.
👩 Bikin sendiri ya...
👦 Ga bisa ummi, nanti kalo Fatih yang bikin es batunya cepet mencair.
👩 Cepet mencair? Kan emang es batu nanti mencair?
👦 Maksudnya kalo Ummi yang bikin itu es batunya ga cepet cair, kalo Fatih cepet cair.
👩 Dicoba dulu ya. Bisa kok. Ambil gelas, tuang sirup di sendok, 2 sendok makan aja, terus isi air. Kasih es batu. 
👦 Baiklah...

Kakakpun keluar kamar. Saya mengikuti untuk memastikan.

Ternyata kakak mengerjakan sesuai instruksi saya. Pelan-pelan dituang ke sendok (ini biasanya langsung ke gelasnya dan seringnya kebanyakan). Kali ini ditakar cukup 2 SDM aja. Pas mau ngasih es batu, dia pecahin es batu dan masukin pecahan kecil-kecilnya.

👦 Ini kan mi, kalau Fatih begini es batu nya cepet cair.
👩 Ooh, maksudnya es batunya kecil-kecil jadi cepet cair ya.
👦 Iya mi. Kalau Ummi yang bikin kan ga kecil kecil begini.

Saya pun membantu ngasih es batu yang agak besar biar ga cepet cair. 

Dan es sirup pun siap dinikmati di siang yang terik.



Sepele ya kelihatannya cuma bikin sirup. Untuk anak 6 tahun mah harusnya sudah bisa dan kakak memang bisa. Tapi kakak yang linguistiknya menonjol ini suka sekali beretorika. Iya sih retorikanya masuk akal, cuma seringnya belum dicoba sudah berasumsi kalo tidak bisa. Ini yang menjadi tantangan saya. Karena memang saya sadari komunikasi saya ke kakak selama ini jauh dari kata produktif. Jadi saat usianya masuk 6 tahun bulan ini, retorikanya makin sesuatu. 

Butuh usaha untuk meyakinkan dia, bahwa "tidak ada yang sulit, kalau kita mau berusaha mencobanya".
Butuh usaha untuk membangun kembali semangat juangnya, yang mungkin sudah tercederai oleh mulut saya sendiri 😭
Butuh usaha untuk membangun kepercayaan dirinya yang melemah karena kesalahan saya.

Bismillahirrohamanirrohim, fokus saya memperbaiki dan mengupayakan diri untuk berkomunikasi produktif dengan intonasi dan suara ramah ke kakak. Mengubah kata tidak bisa menjadi bisa untuk membangun semangat juang dan kepercayaan dirinya. . Semoga Allah memudahkan dan menuntun mulut saya hanya untuk berkomunikasi produktif. Aamiin ya Allah 
.
.
.
#kakak #kesayangan #komunikasiibudananak #komunikasiproduktif #tantangan10hari #harike7 #gamelevel1 #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar