Tantangan Baru : Membersihkan yang Berhamburan

Setelah drama pecah piring, kemarin kakak jadi lebih sigap. Tidak menunda meletakkan piring ke tempatnya. 

"Ummi, laperr."

Seperti biasa kalau perutnya terasa lapar, dia laporan. Kalau biasanya saya yang sigap mengambilkan, kali ini tidak.

"Iya kak, makan sudah."

Diapun ambil piring, nasi dan lauk.

Saya nemenin adiknya main sambil sesekali ngelihatin proses dia makan. Sesekali berhamburan itu nasi kemana mana. Dan kalau berhamburan gini, dia jadi punya tanggungjawab tambahan untuk membersihkannya.

Sudah selesai makan dan sigap meletakkan piring ke tempat cucian piring. Drama beresin yang berhamburan mulai 🤭

"Ummi aja yang beresin. Fatih capek."

"Kakak, kan kesepakatan kalau makan berhamburan, ya kakak bersihin. Bertanggung jawab kan?"

"Tapiiiii...Fatih yang ambil serok sapu, Ummi yang bersihin."

Masih mencoba ngelobi.

"Tidak. Ini ringan kok, ga banyak yang hambur. Kakak bisa. Ga lama juga. Kan sudah makan, tenaganya kuat. Bersihin ya..."

"Baiklaah...." Jawabnya sambil bersihin yang berhamburan.

Dia belum auto membersihkan kalau makannya berhamburan. Ini tantangan selanjutnya setelah dia berhasil ambil makan dan naruh sendiri piring kotor.

Ga hanya saat pas makan, misal pas bikin susu...saat ada yang tumpah, seringnya saya yang ngelap dan ngepel. Salah saya sih ini 😭 terlalu melayani. Harusnya ya biarkan anak bertanggung jawab dan mandiri penuh.

Bismillah...semoga Allah memudahkan saya untuk melatih kembali kemandirian dan tanggung jawab kakak yang tercederai oleh emaknya. 😔

.

.

.

#Harike3 #MelatihKemandirian #GameLevel2 #Tantangan10Hari #KuliahBundaSayang #IbuProfesional