Social Icons

Rabu, 08 Februari 2017

PR Berat Menata si-Emo


"Kakak sedih? Kakak marah? Sini peluk Ummi peluk"

Itu biasanya yang saya katakan, kalau saya lagi stabil, mendapati kakak nangis karena di jahili sepupunya. Sambil saya peluk, sambil saya kasih tau tentang memaafkan, keberanian, mempertahankan "keakuan" danlainlain.

Ya, si kakak tipe yang melankolis. Setiap di jahili, dia memilih nangis, mundur atau lari ke kamar. Kalau lagi labil, saya biasanya langsung marah, alih-alih meluk si kakak yang nangis, malah cerewet dengan nada agak tinggi dan ritme cepat. Yang ada kakak malah tambah nangis dan saya makin emosi. Hiks

Memang komunikasi dengan pemilihan kata yang tepat ampuh untuk menyounding si kakak, yang memang tipe pendengar. Kadang saya yang (masih) sering labil, jadi kata yang keluar dari mulut masih dikendalikan oleh emosi.

PR berat saya pribadi masih ditataran menata emosi, sebelum bisa berkomunikasi secara produktif. Ya karena nalar seketika buntu, kalau emosi sudah di ubun-ubun. 😭

Dan rasanya tantangan komunikasi produktif ini berat banget bagi saya, dengan posisi sekarang masih di Jawa. Alih-alih bisa lebih "waras", malah lebih banyak tertekan dengan segala hal diluar kebiasaan. 😭
.
.
.
#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar